Jumat, 28 Oktober 2011

Not With Me

Pejamkan matamu, lalu sebutkan sepuluh nama orang yang paling kau cinta dalam hidupmu.

Ketika kau menyebut nama pertama, lihatlah dia tersenyum di kepalamu. Ketika kau menyebut nama kedua, peluknya menghangatkan hatimu. Lalu nama ketiga, keempat, ketujuh, dan seterusnya. Percayalah padaku, ketika kau sampai pada nama kesepuluh, kau akan tahu betapa beruntungnya dirimu.

       I'm waking up from summers dreams again
      try to thinking if you're alright
     then i'm shattered by the shadow of your eyes
     knowing you're still here by my side

Lalu bukalah matamu, pelan-pelan seperti denting piano dalam lagu Not With Me. Sepuluh nama itu, merekalah yang selama ini mewarnai hidupmu, setia bagai cinta yang bergetar dalam hatimu.

Bolehkan menyabutkan lebih dari sepuluh nama? Tentu saja, sebutlah! Sepuluh hanyalah tanda. Jika kau punya lebih banyak nama, berpestalah dengan mereka! Nyalakanlah gemerlap lampu pesta di kelopak matamu, rayakanlah hidupmu sendiri! Setidaknya hari ini, saat kau memejamkan mata dan pelan-pelan tersenyum menyaksikan senyum mereka satu per satu bagai slide yang bergantian muncul di kepalamu. Lalu kenanglah, betapa luas karunia yang telah diberikan Hidup kepadamu. Kau tak pernah meminta, tetapi hidup memberimu segalanya. Dan ketika kau meminta, Hidup memberimu lebih!

     I can see you if you're not with me
     I can say to my self if you're okay
     I can feel you if you're not with me
     I an reach you my self, you show me the way

Barangkali mereka memang tak benar-benar berada di sisimu. Tetapi kenanglah selalu, merekalah yang setia mendukungmu. Saat kau terjatuh, merekalah orang-orang pertama yang mengulurkan tangannya untuk membantumu  bangkit. Saat kau tersesat dan butuh tempat untuk pulang, merekalah yang selalu bersedia bagai rumah dengan pintu terbuka. Barangkali kau bisa menyia-nyiakan hidupmu, tetapi tegakah kau mengeewakan mereka yang berharap banyak padamu, mengkhianati cinta mereka kepadamu?

Barangkali saat ini amarah sedang menguasaimu, ledakkanlah! Barangkali kau tengah diliputi kesedihan yang melilit, menangislah! Tapi setelah itu, ikutilah aku : Pejamkan matamu, lalu sebutkan sepuluh nama yang kau cintai dalam hidupmu!

     life was never be so easy as it seems
    'till you come and bring your love inside
    no matter space and distance make it look so far
    still I know you're still here by my side

Kapanpun, hidup memang tak pernah mudah untuk dijalani. Cintalah yang menjadikannya mudah, membuatnya jadi indah. Maka, satu-satunya cara untuk melepaskan beban seberat apapun yang menghimpit hidupmu, pejamkanlah matamu, sebutkanlah nama-nama mereka yang mencintaimu. Lalu cinta, biarkanlah ia bekerja begitu saja dalam dirimu, bagai senyawa yang pelan-pelan menyingkirkan racun kesedihan dan rasa kesepian, mencipta senyum dan kebahagiaan.

     Yeah... you've made me so alive,
     you give the best for me--love and fantasy
     Yeah... and I never feel so lonely,
     cause you're always here with me--
     always here with me

Pejamkanlah matamu. Sebutlah sepuluh nama orang yang paling kau cintai di dunia. Lalu percayalah padaku, tak ada yang sanggup menghalangi cinta untuk menyalakan kembali cahaya hidupmu. Berhentilah bersedih, berhentilah kecewa, berhentilah merasa bodoh dan tak beruntung, nyanyikanlah hidupmu dengan musik yang kau ciptakan sendiri. Sebab jika hidup serupa musik, hidupmu adalah serangkaian partitur yang tak bisa dinyanyikan siapapun selain dirimu sendiri.

      I can see you if you're not with me
      I can say to my self if you're okay
      I can feel you if you're not with me
     I an reach you my self, you show me the way

Pejamkankanlah matamu. Sebutlah sepuluh nama. Rasakanlah sesuatu bekerja di hatimu bagai reaksi kimia yang mendesir gamang mengaliri jalan-jalan darah ke seluruh tubuhmu. Bila sampai pada syaraf bibirmu, melengkungkan senyum tulus yang menghangatkan hatimu, akan kukatakan kepadamu : Selamat berkenalan dengan rasa syukur!


Sumber dari Novel "Hidup Berawal Dari Mimpi" 
Sub bab : Not With Me
halaman : 42 - 45
cetakan pertama, Juni 2011
Karya : Fahd Djibran
             Bondan Prakoso And Fade 2 black

0 komentar:

Posting Komentar